Ia memilih berkarya di tanah air meski punya kesempatan di luar negeri
VIVA.co.id – Usianya masih muda saat meraih gelar doktor dari Technische Universität München, Jerman pada 2007. Rino Rakhmata Mukti meraih gelar doktor saat usianya 29 tahun.
Sebagai peneliti muda, Rino telah menemukan katalis zeolit yang bermanfaat untuk industri petrokimia dan industri penyulingan minyak bumi, dari hilir sampai sektor riil.
VIVA.co.id – Usianya masih muda saat meraih gelar doktor dari Technische Universität München, Jerman pada 2007. Rino Rakhmata Mukti meraih gelar doktor saat usianya 29 tahun.
Sebagai peneliti muda, Rino telah menemukan katalis zeolit yang bermanfaat untuk industri petrokimia dan industri penyulingan minyak bumi, dari hilir sampai sektor riil.
Sabtu, 20 Agustus 2016
Pesan Inspiratif
0
komentar
Pesan Inspirasi 2016 Adaptasi Makhluk menurut isaac newton
“ Tiada keraguan lagi tentang Sang Pencipta. Keragaman yang luar biasa dari makhluk hidup, apa yang mereka miliki, cara mereka bertahan hidup, serta cara mereka beradaptasi, tidak mungkin berasal dari apapun selain dari Yang Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui “ ( Isaac Newton )
Kamis, 11 Agustus 2016
Kisah Inspiratif
3
komentar
Ini Sopir Bus Bertampang Preman Pendiri Sekolah Gratis Untuk Dhuafa
bersamaislam.com -
Muhammad Saleh Yusuf atau kerap dipanggil Alan adalah supir bus malam
jurusan Bima - Jakarta selama 20 tahun. Namun dibalik kehidupan keras
yang dilaluinya, Alan berhati sangat lembut dan peduli dengan anak-anak.
Dia adalah pendiri sekolah gratis Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS)
Darul Ulum di kampung halamannya, Bima Nusa Tenggara Barat.
Rabu, 10 Agustus 2016
Kisah Inspiratif
0
komentar
Polisi Hebat Berpangkat Bripka, Bangun Pesantren dengan Gaji dan Tenaga Sendiri
Ke bangunan dengan atap seng berwarna
biru nun jauh di bawah bukit Desa Songgela itulah mobil Junaidin
mengarah. Cukup jauh dari perkampungan penduduk. Juga, mesti melalui
jalan yang hanya sebagian kecil sudah beraspal. Sisanya berbatu-batu dan
terjal.
Kian dekat dengan bangunan yang
dituju, lantunan ayat suci Alquran terdengar. Dari suara anak-anak.
”Mereka ini anak-anak Desa Songgela. Sekarang, kalau penuh, jumlahnya
bisa sampai 70 anak,” kata Junaidin.
Yang dimaksud ”kalau penuh” oleh
polisi berpangkat brigadir polisi kepala (bripka) itu adalah bangunan
bercat biru tersebut. Itulah musala, tempat segala aktivitas santri
Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fathul Alim berpusat.
“
Kita bangsa
besar,
kita
bukan
bangsa
tempe
!, kita
tidak
akan
mengemis
, kita
tidak
akan
minta-minta
apalagi
jika
bantuan
itu
diembel-embeli
dengan
syarat
ini
syarat
itu
! lebih
baik
makan
gaplek
tetapi
merdeka,
daripada
makan
bestik
tetapi
budak
! “
(Presiden Soekarno, HUT Proklamasi RI 1963 )
#InspirasiKemerdekaan03 #InspirasiWajahNegeri
Langganan:
Postingan (Atom)