Kamis, 11 Agustus 2016

Ini Sopir Bus Bertampang Preman Pendiri Sekolah Gratis Untuk Dhuafa

bersamaislam.com - Muhammad Saleh Yusuf atau kerap dipanggil Alan adalah supir bus malam jurusan Bima - Jakarta selama 20 tahun. Namun dibalik kehidupan keras yang dilaluinya, Alan berhati sangat lembut dan peduli dengan anak-anak. Dia adalah pendiri sekolah gratis Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Ulum di kampung halamannya, Bima Nusa Tenggara Barat.


Alan menceritakan pengalamannya mendirikan sekolah pada acara Kick Andy pada 20 Februari 2015 yang lalu. Berawal dari kesenjangan pendidikan yang dia saksikan antara Jakarta dan Bima selama menyupir Bus, Alan sangat prihatin melihat kondisi anak-anak di desa Tololai kecamatan Ambalawi, Bima yang banyak putus sekolah. Alan pun menceritakan keinginannya mendirikan sekolah kepada teman dan orang tuanya.

Pada tahun 2008, dia lalu membuat bangunan sekolah dari kayu, bambu dan rumbia di atas tanah milik orang tuanya. "Tanah itu sebetulnya untuk naik haji, namun saya meyakinkan, kalau dijadikan sekolah, nanti Bapak dan Ibu meninggal akan lebih sejahtera di alam sana," kata Alan.

Mulanya hanya ada tiga kelas dan sembilan orang siswa. Meski gratis, tidak mudah meyakinkan keluarga anak-anak agar mau menyekolahkan anaknya. Apalagi melihat tampangnya yang lebih mirip preman dari pada pendidik.



Namun Alan tidak menyerah. Selain biaya sekolah, buku dan pakaian seragam pun digratiskan. Program studi di luar jam belajar dibuat yaitu mengajarkan anak-anak bercocok tanam. Bahkan anak-anak yang mau akan diberi upah.

Semua biaya ditanggung oleh Alan termasuk gaji para guru. Sebagai supir, dia paling banyak menerima upah 2,5 juta perbulan, bisa turun naik tergantung jumlah penumpang bus. Dia akan menyisihkan sebagian gajinya dan dibagi rata oleh para guru. Begitu setiap bulannya dan diterima dengan ikhlas oleh seluruh guru.


"Saya belum tau kedepannya bagaimana, tapi saya lakukan saja, ini juga belum ada setengah perjalanan. Kalau ada tantangan, saya cari jalan keluarnya," ungkapnya tulus.

Hingga kini, MIS Darul Ulum sudah menampung lebih seratus siswa dengan 15 orang staf pengajar. Banyak anak-anak yang sudah bisa membaca dan menulis termasuk membaca dan menghafal huruf arab dan Al Qur'an.

Muhammad Saleh Yusuf mengganti jurusan menyupir bus menjadi Bima - Mataram karena tenaganya dibutuhkan di sekolah. Alan pu bercita-cita mendirikan SMP hingga Perguruan Tinggi gratis untuk anak-anak di kampungnya. Allahu Akbar, bravo Alan, semoga Allah mudahkan. (rl)

Sumber : http://www.bersamaislam.com

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Mohon no kontak pak alan ataumis darul ulum

Unknown mengatakan...

Ada sedikit bantuan ikut peduli dan empati

Unknown mengatakan...

Bisa hubungi no 085211211319

Posting Komentar

 
;