Kamis, 26 Januari 2017

Keteladanan Sebelum Ajakan




“ Al-Qudwah Qoblad Dakwah ( Keteladanan Sebelum Mengajak )“
            Setiap motivasi, seruan, ajakan, perintah dan penawaran atas apapun itu, dimanapun dan kapanpun tentu mengharapkan agar diperhatikan, didengar dan kemudian di ikuti oleh para obyeknya.


            Salah satu hal yang sangat penting adalah bukti kongkrit. Sehebat apapun retorika dan sekuat apapun magnet alasannya apalagi jika di iming-imingi oleh imbalan dan hadiah yang menggiurkan, namun si penawar/pengajak sendiri tidak melakukan hal tersebut, akan terasa hambar, sama saja dengan menegakkan benang basah.

Bagaimana si obyek memiliki keyakinan jika yang disampaikan adalah benar, apabila si pembawa seruan tidak melakukannya. Menyeru orang lain berbuat sebuah kebajikan namun diri sendiri enggan dan tak pernah melakukannya.

Ya, sebaik-baik mengajak orang lain adalah dengan perbuatan, ketika perbuatan itu terlihat indahnya, terasa nikmatnya, menguntungkan dalam timbangannya, bermanfaat dalam aplikasinya dan berkhasiat sebagai penawarnya, maka retorika dan “cerewet” promosi tidak lagi jadi tempat bergantung segalanya.

Mari memberi keteladanan sebelum mengajak, memulai dari diri sendiri sebelum menyuruh orang lain, memberi bukti bukan janji, memperlihatkan kenyataan sebelum angan-angan.

03.19wita. Jum’at 27 Januari 2017
#KOPinspirasiPagi
#InspirasiWajahNegeri
www.inspirasiwajahnegeri.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
;