Rabu, 18 Januari 2017

Anak Pedagang Ayam Raih Gelar Doktor di Usia 29 Tahun

Azhar, wisudawan doktoral UIN Sunan Ampel Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya mewisuda sebanyak 91  mahasiswa yang lulus mulai dari gelar sarjana hingga doktoral. Dari total 91 wisudawan itu terdiri dari sarjana strata 1 (S1) sebanyak  71 wisudawan, strata 2 (S2) sebanyak 11 wisudawan, dan strata 3 (S3) hanya sembilan wisudawan. 

Di antara sembilan wisudawan doktor terdapah salah seorang wisudawan yang bernama Azhar yang berhasil meraih gelar doktor di usia yang masih sangat muda, yakni 29 tahun. Azhar meraih predikat cum laude atau sangat memuaskan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) sebesar 3,75. 


Azhar merupakan anak dari pasangan Muhdar Ibrahim dan Jaenab Muhammad.  Muhdar, berprofesi sebagai pedagang ayam di Pasar Tradisonal Tente, Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). Walaupun orang tuanya berprofesi sebagai pedagang ayam, tapi tidak menyurutkan tekad Azhar untuk meraih gelar akademik yang setinggi-tingginya.

"Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan," ujar Azhar kepada Republika.co.id, Ahad (8/1). 
Azhar dapat menyelesaikan studinya berkat Beasiswa BPP Diktis Kementerian Agama. Selain prestasi akademik, Azhar juga pernah mendapatkan beasiswa Short Course Community Outreach (SCCO) dari Subdit Penelitian Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Diktis Kemenag ke Kanada pada 2014. Tidak berhenti di situ, wisudawan ini berniat untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang post doktoral. "Pendidikan itu sepanjang hayat," kata Azhar.

Setelah diwisuda ini, Azhar berencana  kembali ke kampung halaman di Bima, NTB. Sebab, jumlah sumber daya manusia di Bima terutama lulusan doktoral yang kembali ke daerah masih sangat minim. Azhar merupakan pakar di bidang pendidikan agama Islam. "Saya ingin mengabdikan diri dan membangun tanah kelahiran saya, meningkatkan sumberdaya di Bima, sebab Bima masih menjadi daerah tertinggal dibandingkan daerah lainnya," ujarnya.   

Rektor UIN Sunan Ampel, Abdul A'la, berharap lulusan UINSA Surabaya dapat mengabdikan diri di masyarakat dengan menunjukkan integritasnya. Apalagi, kata dia, UINSA dikenal sebagai kampus yang dekat dengan masyarakat. "Kita dekat dengan masyarakat, UINSA meraih penghargaan Best Community Patners dari Wali Kota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini," kata A'la.

Selain berintegritas, A'la juga berharap wisudawan dapat berkomunikasi yang baik di masyarakat. "Walau bagaimanapun kita membutuhkan bantuan orang lain, kita tidak bisa hidup sendirian di masyarakat," ujarnya.
Terakhir, A'la meminta wisudawan untuk menjaga keutuhan NKRI. "NKRI merupakan rahmat yang harus kita syukuri," kata A'la.   

Sumber : http://www.republika.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

 
;