Senin, 17 November 2014

Habibie Afsyah Kelemahanku Kekuatanku

 

Profil Pengusaha Sukses: Habibie Afsyah


Lahir di Jakarta, 6 Januari 1988, Habibie Afsyah merupakan putra bungsu dari 8 bersaudara dari pasangan bapak H. Nasori Sugianto dan Hj. Endang Setyati. Habibie bukanlah difable sejak kecil tetapi karena ada sebuah penyakit bawaan akhirnya tubuhnya berubah. Dia mulai kehilangan fungsi motoriknya satu persatu, dan akhirnya menjadi seorang difable. Ia didiaknosa mengidap penyakit langka bernama Muscular Dytrophy tipe Becker. Suatu mutasi spontan di gen systropin pada kromosom XP21.



Suatu saat, ibunya mengajak Habibie pada sebuah kursus marketing. Dia mengajarkan anaknya menjadi mandiri bukan bergantung kepada orang lain.  Dari sinilah, selepas SMA, Habibie mulai sibuk mendalami internet marketing. Meski awalnya menolak, ibunya meyakinkan melalui kerelaan membiayai kursus hingga 15 juta lebih; Habibie pun bertekat harus sukses. Dia meyakinkan dirinya bahwa ia bisa menjadi seorang internet marketer, entrepreneur dan web developer.



Belajar online

Sang ibu, ibu Endang dengan tekun membantu putranya berbisnis online. Beberapa menit, Habibie sudah memintanya mendorong kursi roda. Dia menaruh keyboard diantara bantal. Ia mulai asik bermain komputer dan ibunya hanya bisa memandang penuh bangga.

Jangan salah, Habibie mampu memainkan mouse dari lima komputer sekaligus. Jari- jari itu pertama- tama memainkan sebuah aplikasi musik dari satu komputernya. "Tapi harus ada musik, saya tidak bisa bekerja tanpa musik," ucapnya. Dari sebuah komputer 32 inch ditambah lima komputer kecil 17 inch. Ini akan terlihat seperti film Hollywood berjudul swordfish.

Ibunya memilih kursus internet marketing bagi pemula kala itu. Dia tau anaknya memang menyukai komputer dari segalanya. Habibie mengikuti kursus yang diadakan oleh Suwandi Chow atas inisiatif ibunya sendiri. Sebenarnya, Habibie menolak karena melihat ibunya membayar 5 juta hingga menjual mobil. Ia pun luluh ketika mendengar ketulusan ibunya. Ini juga seperti sebuah dorongan tersendiri; dia harus sukses.

Melalui dunia internet, dia berhasil menjual produk pertamanya dari Amazon. Dia menjadi seorang affiliate marketer dan mendapatkan komisi tiap penjualan produk orang lain. Dia berhasil menjual $4 dari penjualan sebuah PSP. Bukan angka besar tapi cukup membuat ibunya bangga.  Dari $4, Habibie berhasil menambah pendapatannya dari semangat dan pengalaman. Dia berhasil menembus $124- $2000 dari Amazon saja.Gaji pertama digunakan lagi untuk beberapa kursus marketing lain; seperti Eprofitmatrix, Dokterpim, hingga Indonesia Boot Camp.

Dari kursus itu pula, dia merambah aspek lain dari bisnis internet, dari sekedar affiliate marketing masuk ke bisnis nyata. Dia membuat sebuah situs menakjubkan yaitu Rumah101.com, sebuah situs yang menawarkan listing rumah. Rumah 101 merupakan bukti keahlianya melihat market. Awalnya dia memberikan penwaran gratis tapi seiring waktu; Rumah101 mulai mencari uang langsung. Habibie akan memasang tarif Rp.1000 per- iklan.

Tenang, ini bahkan tidak semahal es teh, Rumah 101 telah memiliki pelanggan tetap serta telah mendapatkan sentuhan pengalaman di affiliate marketing. Dia mampu meyakinkan situsnya mendapatkan pengunjung ribuan per- hari. Caranya iyalah bersahabat dengan Google, dari sana, Habibie membuat situsnya sering nongol di halaman pertama Google. Terkakhir, ia membuat ponsel-quran.com, memastikan tetap beramal sambil bisnis.

Sukses milik siapa saja


Ia menderita Muscular Dytrophy tipe Becker. Menyebabkan mutasi spontan, penyakit yang membuatnya berubah dari bayi sehat menjadi lemah. Habibie sacara spontan menjadi lemah secara fisik satu per- satu dari bagian tubuhnya. Ia bahkan pernah divonis meninggal oleh dokter di umut 24 tahun, tetapi tekatnya lebih dari apapun. Karena penyakit ini pula, ia semakin sulit mengambangkan sosialnya. Tetapi bicara tentang otak, dia masih mampu balajar sama seperti anak- anak lain.

Dari sekolah Tk YAP, dia mulai kesulitan beradaptasi karen kekurangannya. Dia jadi seriang pindah sekolah antara lain ke Tk Lab Setia Budi. Saat di kelas 3 kembali dirinya mendapatkan olokan bahkan diskriminasi. "Banyak teman mengolokku", katanya. Setalah lulus dari Sma Sunda Kelapa di 2006, pertanyaan aneh muncul dibenaknya. "Apa yang saya lakukan setelah lulus SMA," pikirnya kala itu.

Dari SMA, kehidupanya justru berbalik 180% menjadi seorang pemalas bahkan membuat ibunya bersedih hati. Dia menjadi pecandu, gemar bermain game online. itu membuat biaya internet melonjak sampai 1,3 juta. Dia bermain dari bangun tidur hingga tidur lagi dan seterusnya tiap hari. Apa yang harus ibunya lakukan, dia mencoba menegur tapi bukan perkara mudah. "Aku bisa mencari uang sendiri" Habibie menjawab ibunya, hingga ide kursus ada di benak ibu Endang.

Sekarang, Habibie Afsyah didaulat oleh gurunya sendiri, Suwandi Chow, sebagai pembicara bisnis online di Eprofitmatrix. Inilah pertama kalinya Habibie mendapatkan kesempatan memberi kita semangat. Semenjak itu pula, dia menjadi pembicara di kampus, koran, tabloid dan majalah. Dia pernah menjadi pembicara di acara Metro TV. Ia juga aktif bersama ibunya dalam usaha penghapusan diskriminasi orang- orang difable di Jakarta.

Jika anda ingin tau tentang hidupnya lebih lagi maka belilah bukunya. Habibie menulis sebuah buku yang berjudul "Kelemahanku adalah Kekuatanku untuk Sukses". Ia akan bercerita menganai hidupnya hingga mendapatkan penghasilan Rp.10-15 juta perbulan.

Sumber : http://biografi-pengusaha.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
;